Selamat datang di blog KHASANACH OLshop kroya, JANGAN LUPA belanja ya disini, untuk ketersedian stok sms ya 089663447075...

Kamis, 22 Desember 2011

I LOvE BIYUNg Bin Ibu alias SImbOK

Tanggal 22 Desember ,,,,,,,, semua dah pada tahu dech,,, kalo tanggal itu HARI IBU,,,holo sobat, eh maap mksDnyE HALO SOBAT gitu????

sobat semua dah pada nguCapiN Lom nih ma IBU KALian semua,,,mungkin ada juGa yang NGASIh kado bat ibu ,,,atau bikin roti,,atau bikin kejutan (Dorrrrrrrrrrrrrrrr,,,,,,kaya bom boman hehe...) biar berkesan, eits buat ayah jangan cembuRU deCH NANTI JUGA KEBAGIAN kejutannya kok..

ibu yang melahirkan kita nyawa taruhannya,,,,,,, dengan kesaBarannya ibu mampu meluLUHkan dari kerasnya sang ayah untuk melindungi sang buah hatinya (anak ) kerasnya ayah bukanlah benci kepada anak,,tapi mempelajari kita tentang kedisiplinan dalam keluarga (haduh HADuh terharu aku...) 

ibu ayah,,,,,,,engkau lah phlawan kami.....jerih payahmu sungguh mulia 
"RIBUAN KILO JALAN YANG KAU TEMPUH,,,WALAU TAPAK KAKI PENUH DARAH PENUH NANAH" begitulah kata bang iwan fals,,,,,,,,,,,,, tidak memandang panas hujan demi mencari rezeki untuk mencukupi kebutahan kami 
( 6 bersaudara ) 

ada yang tanya Ga Tentang 6 Saudara itu hehehhe,,,, itu saudaraku sudah termasuk aku (memperkenalkan ya,,, bolehkan????) 

AKU waktu kecil (cerita nyata nih,,,,)
  1. REWel
  2. pengennya DiTURUTi (jajan )
  3. malesan kAlo bantu-bantu ibu
  4. bandel ga mau ndengeriN kata2 Ortu
  5. g mau cuci baju....
  6. hal yang ringan2 untuk bantu ibu/ayah kadang mau kadang ga (jangan dicontoh ya...itu kan dlu,,,beda lo dengan skrG ckckckckkc.....)
  7. main mulu ma temn2
 aku MENYesal dengan dikemudian hari,,,menyesal disaat kini sudah tidak bisa mengulang waktu lagi,,, mengulang masa2 dulu,,,, dahulu ibu dengan sabar mendidikku,,,,kesedihan ibu dahulu  mengapa aku acuhkan ,,, YA ALLOH YA ROBBI ampunilah hamba yang banyak mengingkari atas perintahMU,,,
kini hanya senyum yang ku berikan untuk sang ibu,,,,,,,, berikanlah hamba kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tua hamba YA ALLOH .... walau tak bisa sepenuhnya,,, setidaknya hamba mampu membahagiakan dengan sepenuh hati hamba.
 
Kasih sayang IBU  tak ada putusnya. Tak ada kebahagiaan orang tua selain mempunyai anak sholeh & sholihah.

Salah satu ciri anak soleh & sholihah adalah selalu mendoakan orang tua setiap saat.


ALLAHUMMAGH FIRLI WALIWAALIDAYAA WAR HAMHUMAA KAMAA RABBAYANII SHAGIIRA
Artinya :
* Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil *.

Sabtu, 10 Desember 2011

??????????? MAU APA YA???

Sabtu, 10 Desember 2011 ...... kira2 mo nulis APAAn nih Yua.... bantu donk....
ah iseng2 aja deach boleh kan....



maaf UNTuk yang kali ini gak iseng INI KenytAAn hidup (seriusssssss) file dlm komputerku ilang cemuaaaaaaa haduh jiant,,,, gmn nih,,,, knangan kita hilang juga (uhuk uhuk uhuk,,,,,) eits,,,, tpi g apa lah,,,, yang ptg orangnye aje ye yeank g ilang



pokoknya hati ini g bgitu bhagia...APA Hrus selalu bersyuKUR ya,, jadi semua bsa terasa BAHAGia segala-galanya (bner deh kudu disyukuri jadi indah) ok lah mulai skrg ENJOY aja.... tetap SENyum selebar daun kelor kalou bisa hihihihihi,,,,,,,,,,,,,,,,

Bermutu Gak Brmutu mkACih deh bat yang dah mampir....

Rabu, 02 November 2011

DO'Aq untuk sang calon imamku..

alhamdulillah sessuatu banget bagiku,,,,, hati ini sangat bahagia . makasih YA ALLOH engkau telah memberikan cintaMU untukku..

KAPAN KAMU NIKAHnya????????? itulah pertanyaan untukku dri teman2 terdekatku dan juga ibu2 bapak2 hehehee... (enJOY AJA tuh jwabnya)"AHHH....kalo alloh sudah menghendaki untuk secepatnya insyaalloh waktu ini serasa cepat bagiku untuk wedding-wedding" itulah jawabanku
cekiwirrrr....


rasa CInta INI sUdah MenYATu dalam DIRIku untukMU D4N Untuknya SEMoga Doaq Ini SElalu dirIdhoi Oleh ALLOH SWT ,,Amiin


Aku berdoa …untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku…
Seorang pria yang sungguh mencintai-MU… lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya… setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri… tetapi untuk-MU.
Seorang pria yang yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau
… dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat Agung-MU.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup… sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seorang pria yang mempunyai hati yang bijak… bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku… tetapi juga menghormatiku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku… tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku… tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku… dalam tiap waktu & situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita… ketika di sampingnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku… sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan do’aku… untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku… untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku… untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.


…Dan aku juga meminta…
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat seorang pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU…
Sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU,
Bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah sifat-MU yang lembut …
Sehingga kecantikanku datang dari-MU… bukan dari luar diriku.

Berikan aku tangan-MU…
Sehingga aku selalu berdo’a untuknya.

Berikanlah aku penglihatan-MU…
Sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya… dan bukan hal buruk saja.

Berikanlah aku mulut-MU…
Yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-MU dan pemberi semangat…
Sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari…
Dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

...Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu…

Aku berharap… kami berdua dapat mengatakan …
“Betapa besarnya Engkau… karena telah memberikan kepadaku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”



Kami selalu BerDO'a untuk sabar......
Kami belajar Dri Orang-oRang Yang telah menyayaNGi kami

SEgala rintangan, hambatan, ujian dalam sebuah Rumah Tangga semua Adalah bukti Kecintaan ALLOH SWT kepada kami...

RIDHOI kami YA ALLOH






MOHON DO'A RESTU

DarI SEbuah KegagaLan ALLOH MempunyAI rEncana YAng LeBIH inDAh dari SeBElumnya... Maka jaNGan berputus Asa DAn tANAMkan SABAR

Jumat, 10 Juni 2011

BERWISATA ALAM BERSAMA Anak yatim GOTA IPNU-IPPNU GENTASARI

Pendidikan merupakan hak setiap manusia. Pendidikan juga merupakan tonggak perjuangan setiap bangsa di dunia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu memberikan pendidikan secara maksimal dan layak kepada setiap warganya.


Hanya saja, seringkali Negara dihadapkan pada permasalahan terbatasnya kemampuan Negara guna memberikan pendidikan secara layak kepad setiap warganya. Keterbatasan tersebut seringkali dapat dilihat pada besarnya jumlah rakyat miskin dan anak yatim atau piatu. Hal tersebut tentunya memerlukan peran serta seluruh lapisan masyarakat guna saling membantu setiap anggota masyarakat sehingga mendapatkan pendidikan yang layak.

Menyadari hal tersebut, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap mengadakan program pemberian bantuan pendidikan kepada tiap anak yatim atau piatu di wilayah desa Gentasari. Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) merupakan salah satu program IPNU-IPPNU Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap yang telah berjalan lebih dari 5 (lima) tahun. Anggota GOTA adalah seluruh anak yatim atau piatu di wilayah desa Gentasari. Setiap anggota akan mendapatkan dana bantuan pendidikan tiap bulannya. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan rutin dari tiap-tiap donatur tetap yang ada di wilayah desa Gentasari. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, anak-anak yatim atau piatu di wilayah desa Gentasari dapat tetap memperoleh pendidikan yang layak, sehingga kelak dapat meraih masa depan yang lebih baik.


IPNU-IPPNU sebagai pelaksana program GOTA tersebut, berencana melakukan kegiatan lanjutan yakni “GOTA Belajar Sekaligus Berwisata” guna menjaga semangat belajar para anggota GOTA sekaligus memberikan hiburan yang mendidik
.

kunjungi kami di Group FB http://www.facebook.com/group.php?gid=304233775455

Jumat, 11 Maret 2011

Penderitaan Bukanlah Kelemahan Melainkan Kekuatan

Oleh: agus syafii

Setiap kali kita mengalami peristiwa yang membuat kita bersedih atau menderita seringkali kita menutupinya atau menekan perasaan kita agar tidak terlihat lemah atau takut dianggap sebagai orang yang lemah iman sehingga bila ditanya 'apa kabar? kemudian kita menjawab, 'baik..!' Tanpa kita sadari kita menolak penderitaan.

Dilingkungan kita berada bila terjadi peristiwa duka cita, kehilangan orang yang kita cintai biasanya ada ungkapan, 'sudahlah, jangan menangis. Ikhlaskan saja kepergiannya.' atau ada juga yang mengatakan, 'kayak bukan orang beriman saja, begitu kok menangis.' Itulah sebabnya kita menekan perasaan kita, menekan emosi kita, tidak menunjukkan menangis di depan umum agar kita tidak dianggap sebagai orang yang lemah bahkan dianggap sebagai orang yang kufur.

Padahal bila kita memahami lebih dalam setiap duka cita dan penderitaan yang kita alami sesungguhnya banyak manfaatnya dalam hidup kita. Penderitaan dan duka cita yang sering kita alami sesungguhnya bukan kelemahan melainkan sebuah kekuatan yang ada di dalam diri kita. Ada beberapa manfaat di dalam penderitaan yang kita rasakan sebagai kekuatan.

Pertama, Pengalaman duka cita atau yang kita rasakan sebagai menderitaan justru mengajarkan kita pada limpahan kasih sayang Allah Subhanahu Wa ta'ala agar kita semakin dekat dan taat kepadaNya, dengan demikian limpahan kasih sayang Allah akan memenuhi hati kita dan hati kita memancarkan kasih sayangNya untuk semua orang yang disekeliling kita.

Kedua, penderitaan yang kita rasakan menjadikan kebahagiaan kita menjadi sempurna. Kebahagiaan sejati pada dasarnya adalah mengalami kegembiraan dan penderitaan secara seimbang. Hidup menjadi dinamis ketika semuanya datang silih berganti antara kebahagiaan dan penderitaan.

Ketiga, penderitaan membuat kita semakin peka terhadap penderitaan orang lain. Kita menjadi memiliki empati dan menghormati orang lain sebagai hamba Allah yang sama-sama dimuliakan. Kita tidak berani menghina, melecehkan, atau mencemooh orang lain karena kita merasakan betapa pahitnya sebuah penderitaan.

Keempat, ketika hati kita remuk redam, ingin menangis menangislah sesungguhnya apa yang kita rasakan sakitnya, dengan menangis merupakan salah satu cara untuk membersihkan hati kita. Menangislah kepada Allah agar diberikan kesabaran dalam menjalani hidup ini sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. an- Nahl : 96).

Selasa, 08 Maret 2011

Memerdekakan Kaum Pelajar

Selama pemerintahan Orde Baru, pelajar_baik dalam artian siswa maupun mahasiswa_ditempatkan  sebagai obyek pendidikan semata. Mestinya pendidikan diarahkan untuk melakukan pembebasan dan pencerahan, tetapi yang dilakukan Orde Baru adalah pengebirian dan bahkan pembodohan. Karenanya pendidikan yang diberikan tidak menciptakan ruang kesadaran kritis, melainkan menjadikan peserta didik teralienasi dari lingkungan sosialnya.(AKU LAGI BACA2 NIH ADA YG MO IKUT NGGAK NI,,, SEMOGA BERMANFAAT YA...)
Di Perguruan Tinggi, penerapan NKK/BKK merupakan bukti nyata bahwa penguasa ingin melakukan penguasaan terhadap mahasiswa yang merupakan elemen utama penggerak gerakan dan aksi sosial. Aksi sosial yang dimaksud berupa kritik dan tuntutan ketidakpuasan terhadap kebikjakan pemerintah yang tidak memihak rakyat. Dengan menormalkan kehidupan kampus, penguasa berharap mahasiswa tidak lagi vokal dan hanya diasikkan dengan kegiatan perkuliahan yang ketat oleh sistem SKS.
Hal yang sama dialami oleh siswa-siswa sekolah (yang belakangan diidentikkan dengan istilah pelajar). Para pelajar abu-abu putih dan biru putih ini benar-benar dijauhkan dari realitas sosial. Setumpukan buku-buku ajar yang harus dihafalkan agar dalam ujian mendapatkan angka yang tinggi, telah menyababkan pelajar terlalu larut dalam ’dunia lain’ bernama sekolah. Dikatakan dunia lain karena sekolah tak jarang mengajarkan banyak hal yang sama sekali beda dengan kehidupan nyata.
Sebagai contoh, di ruangan kelas sering kali diajarkan tentang geografi Indonesia yang begitu elok dari Sabang sampai Merauke. Sumber alam yang bisa diperbarui dan tidak diperbarui merupakan aset negara tak terkira yang menurut teorinya dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Namun kenyataannya, hutan di Kalimantan di babat habis dan emas di Papua dieksploitasi sedemikian rupa. Tentang kemana hasil pemenfaaatan alam Indonesia itu mengalir, pelajar tak pernah diberitahu.
Berbeda dengan mahasiswa di kampus yang terus melakukan perlawanan sehingga upaya kooptasi terhadap gerakan mahasiswa sedikit banyak tidak membuahkan hasil, di sekolah perlawanan serupa tidak terjadi. Maka penetrasi penguasa semakin menghunjam di kalangan pelajar. Kalau mahasiswa terus mampu bergerak dan mencari ‘celah sempit’ untuk terus menyuarakan kepentingan rakyat, maka siswa semakin dininabobokan dengan pelajaran-pelajarannya.

Faktor Pengebirian (Maksudnya apa nih ,,yuk cari tahu lbih dlam lagi)
Ada beberapa faktor mengapa pelajar sekolah kemudian larut dalam keterlenaaannya. Semua faktor itu bersimbiosis-mutualisme secara simultan dalam ‘menyerang’ alam sadar pelajar. Pertama, sisi usia. Pelajar yang masih dalam taraf usia belasan tentu mempunyai psikologi yang berbeda dengan mahasiswa yang akan menginjak 20 tahunan. Mentalitas, sikap, dan cara berpikir anak-anak sekolah relatif masih labil. Labilitas inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa mereka tidak banyak bereaksi dan keluar daeri kubangan hegemoni negara.
Kedua, penyeragaman mulai dari aspek lahiriah pakaian sampai pada pola pikir menyebabkan pelajar seakan tidak bisa dan mampu untuk berbeda. Ada semacam ketakutan-ketakutan ketika pelajar akan menjadi luar biasa (baca: di luar kebiasaan). Jangankan untuk mempunyai pendapat dan perspektif yang berbeda di kelas, untuk sekedar berseragam beda saja ada ketakutan karena sudah pasti akan mendapat ’strap’ atau hukuman.
Ketiga, metode pembelajaran. Ruang kelas bukan saja menjadi sekat-sekat yang memisahkan pelajar antar kelas, tetapi lebih dari itu merupakan jurang pemisah antara pelajar dengan lingkungan sekitar. Maka kelas menjadi semacam mesin pencabut rumput dari akarnya. Pelajar tidak tahu lagi fenomena yang ada di sekitarnya. Imbasnya, keluar dari kelas pelajar langsung gagap dan terbata-bata mengeja kehidupan yang ada di depan matanya.
Keempat, kurikulum. Kurikulum semasa Orde Baru banyak memuat bahsa-bahasa langit yang tidak membumi. Kurikulum lebih banyak berisi teori dan tidak sesuai dengan prakteknya. Identitas diberikan secara beruntun tanpa dibarengi dengan upaya membenturkannya dengan realitas. Kurikulum hanya berisi serangkaian kalimat yang enak dihafalkan.
Kelima, guru. Guru seharusnya menjadi faktor penentu bagi terciptanya out put sekolah yang kritis dan berkualitas. Tapi apalah daya kalau guru ternyata hanya menjadi penyambung lidah penguasa untuk menanamkan ideologinya. Guru zaman Orde Baru biasanya tidak punya alternatif lain selain menurut untuk menjalankan sistem yang mengungkung. Hanya beberapa saja yang sadar dan mencoba memberikan warna lain. Namun kebanyakan ”pahlawan tanpa tanda jasa” ini lebih memilih pikiran, ”Yah, mau bagaimana lagi?”. terlebih urusan kesejahteraan juga cukup mengganggu.
Keenam, ketidakbebasan berorganisasi. Ketentuan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang dinisbatkan sebagai organisasi wajib dan satu-satunya organisasi intra sekolah bagaimanapun mempengaruhi ruang gerak pelajar. Kontrol dan indoktrinasi akan lebih mudah dilakukan ketika semua pelajar diharuskan massuk OSIS. OSIS berubah menjadi ’lorong gelap’ yang mengarahkan siswa pada penjara ketertundukan.
Semua faktor itu saling mempengaruhi dan berkesinambungan dalam menjajah sekolah, sehingga sekolah tidak lagi bebas dan kemerdekaan siswa telah terebut. Siapa salah? Orde Baru barangkali salah, tetapi lebih salah lagi kalau kita kemudian tidak mempunyai sikap untuk memperbaiki kesalahan itu.

Reformasi Pendidikan
Era reformasi sebenarnya merupakan momen untuk merebut kembali kemerdekaan sekolah. Namun itupun belum akan lahir dari dalam sekolah, apalagi dari pelajar yang selama ini berada dalam pola ketertindasan belajar. Perubahan atau reformasi sekolah akan terjadi oleh dorongan kekuatan luar. Sungguhpun demikian harus ada inner power yang ikut menggerakkan secara kuat.
Mulai dari mana? Tidak mudah untuk menjawab pertanyaan pendek ini. Ada dua tawaran yang berkembang: meninggalkan sekolah-sekolah yang tidak mencerahkan dengan mendirikan sekolah-sekolah alternatif, atau yang kedua membenahi sekolah yang sudah ada. Jalan tengah dari keduanya adalah melakukan pembenahan dan pada saat yang sama mencoba mendirikan sekolah-sekolah alternatif disertai paradigma dan fundamen pola pengajaran yang sama sekali berbeda dengan sekolah-sekolah yang sebelumnya ada.
Dari sisi pemerintah, karena bagaimanapun alam sekolah tidak bias dilepaskan dari kebijakan makro nasional, maka harus ada politicall will dari instansi yang terkait dengan sekolahan dan pendidikan. Hal ini penting untuk menciptakan pendidikan yang mencerahkan sekaligus membebaskan.
Pemerintah sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pendidikan selayaknya mengambil inisiatif dan berada dalam garda depan perubahan. Peningkatan perangkat keras dan lunak menjadi perlu untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang memadai. Karenanya, anggaran 20 persen dari keseluruhan budget pemerintah harus segera direalisasikan untuk pendidikan.
Pemerintah perlu segera menyediakan gedung dan fasilitas yang representatif, ditambah dengan peningkatan kualitas guru, pengayaan kurikulum termasuk dengan muatan local wisdom dan perubahan metode pembelajaran yang mampu mengarahkan pada pembentukan world view yang luas. Tidak ada yang gratis untuk semua itu. Pendidikan memang mahal, namun kemahalan itu ditanggung pemerintah sehingga menjadi murah di mata rakyat.
Goal-nya adalah menjadikan sekolah sebagai ajang udar gagasan multiarah dari para pelajarnya. Tidak kalah penting, kesadaran yang diciptakan di dalamnya membentuk pelajar untuk memahami relitas kebangsaan Indonesia yang plural dan multikultural. Karenanya iklim dialogis dan bukan monologis merupakan hal yang tidak bisa ditawar. Penyeragaman dengan kontrol ketat sudah saatnya diakhiri. Pelajar dicarikan kesempatan untuk mengekspresikan segala macam kreatifitas positif yang melatih pendewasaan mental dan pola pikir. (emmmmm...............gitu yua,,,, ayoooo carilah ilmu walau sampai negri china...tpi orang china dah byk di indonesia hehhee....nggak jauh2 lah ke china ,china dah mendekat sndiri ehihihi....)


Peran Organisasi Pelajar
Membenahi sekolah dengan fokus membebaskan pelajar dari kungkungan sistem pendidikan yang kurang manusiawi merupakan medan perang organisasi pelajar. Pijakannya, pendidikan seharusnya tidak melulu di sekolah yang beberapa jam, mulai pagi hingga siang, atau sampai sore kalau ditambah dengan tambahan pelajaran (les) menjelang ujian.
Islam mengajarkan pendidikan tak pernah henti seumur hidup, minal mahdi ilallahdi (mulai kelahiran hingga kematian). Jadi, pendidikan tidak semata saat berada di sekolah. Saat berada di luar sekolah, masyarakatlah yang mengambil alih tanggung jawab itu. Keluarga pada akhirnya menjadi institusi terkecil dan terdekat dengan pendidikan pelajar.
Internalisasi nilai-nilai dan dasar moral yang bersifat afektif menjadi penting untuk mendidik generasi yang tidak sekedar dapat menghafal tapi mempunyai sikap dan perilaku yang sesuai dengan potret manusia Indonesia dengan budi dan budayanya yang khas. Moralitas yang standar dan tidak harus menyerupai malaikat perlu diberikan kepada pelajar, agar dalam mengambil tindakan mereka mempunyai kendali nilai yang bekerja secara self control.
Organisasi pelajar merupakan bagian dari masyarakat yang paling pas untuk mengambil peran itu. Belajar dari organisasi ekstra kampus yang telah dengan cepat melakukan akselerasi pengkaderan di tingkat mahasiswa, organisasi pelajar seharusnya dapat melakukan hal yang sama atau bahkan lebih. Sayangnya organisasi pelajar belum dapat melakukan itu disebabkan berbagai hal.
Pertama, masih banyak sekolah yang tidak menerima kehadiran organisasi ekstra selain OSIS. Ada anggapan organisasi lain itu akan mengganggu proses belajar mengajar. Padahal pemerintah dan kepala-kepala sekolah seharusnya memberikan kebebasan berserikat dan berkumpul kepada pelajar, sesuai ketentuan dalam UU No.23/2002 tentang Perlindungan Anak.
Kedua, minat para pelajar untuk berorganisasi relatif rendah. Dibanding dengan mahasiswa, pelajar sekolah lebih tidak suka berserikat dan berkumpul, kecuali dalam hal tertentu yang berkaitan dengan hobi serta bakat dan minat. Solusi terhadap kendala ini adalah bagaimana organisasi pelajar berusaha memenuhi selera pelajar, tanpa kehilangan ruh untuk melakukan pencerahan terhadap mereka. Bahasa, jenis kegiatan, macam program sebisa mungkin ditawarkan ‘ala qadri ‘uqulihim, yakni sesuai dengan kapasitas intelektual dan kebutuhan riil mereka.
Sementara dari sisi organisasi pelajar, setidaknya ada dua hal yang menghambat. Pertama, terjebak dengan pola lama atau sebaliknya terlalu bersemangat untuk melakukan hal-hal baru, sehingga kadang tidak realistis. Keterjebakan itu, entah ikut pusaran di dalam arus lama ataupun mencoba melawan dengan berusaha menciptakan pola yang baru menyebabkan energi yang dipunyai habis dan hanya berkutat di situ. Yang kedua, organisasi pelajar mengalami disorientasi.
Bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang telah menegaskan diri sebgai organisasi pelajar, beberapa hal yang menjadi kendala itu dapat ditaklukkan dengan konsistensi sikap dan garapan yang fokus, terarah dan terukur. Pertanyaannya, “Apa sih bedanya pelajar yang menjadi anggota IPNU dan tidak?”, memerlukan jawaban pasti bahwa dengan ber-IPNU, seorang pelajar akan memiliki kelebihan-kelebihan tertentu. Kalau mau menjadikan IPNU menarik, maka kelebihan yang ditawarkan jangan menyangkut hal yang sudah taken for granted diperoleh pelajar tanpa harus aktif di IPNU.
Kepada sekolah yang memiliki resistensi terhadap keberadaan organisasi pelajar, diperlukan pendekatan khusus agar pihak sekolah bersikap legowo. Tingkah sok tahu dan sok cerdas perlu jauh didhindari, karena yang penting adalah kerja nyata. Pada saat yang sama harus mampu dibuktikan bahwa keberadaan organisasi pelajar dapat memberikan ‘kemaslahatan’ dan bukan ‘kemadlaratan’. 
Tidak perlu ada anggapan bahwa dengan menggarap pelajar nilai tawar organisasi akan menjadi rendah, sehingga tidak bias dijadikan ‘mainan’ politik. Kalau pikiran itu memang ada, berarti telah terjadi kesalahan dalam orientasi. Orientasi organisasi pelajar adalah pendidikan, bukan politik. Dengan orientasi itu, maka banyak pihak akan melirik tanpa harus mengorbankannya untuk pragmatisme politik jangka pendek.

Ghirah siyasiyyah (gairah politik) jangan sampai mendistorsi tujuan organisasi pelajar untuk mencerahkan sekolah dan memberdayakan (empowerment) pelajar dalam artian lebih kritis, tanggap sosial, independen dan mampu bersikap dalam mengarungi tantangan zaman globalisasi yang telah menggilas segalanya. Di sini politisasi atau upaya menyeret organisasi pelajar ke wilayah politik praktis akan menimbulkan paradoks.
Organisasi pelajar memang harus berpolitik, tetapi bukan dalam lingkup sempit. Politik ala organisasi pelajar adalah mendesakkan kebijakan-kebijakan yang memihak kepentingan pelajar khususnya dan pendidikan secara umum. Harapannya satu, menjadikan kaum pelajar merdeka…  

ALhamdulillahirobbil'alamiin ahirnya aku jadi baca,,,, ya dikit2 ngerti lah....dari pada tidak sama sekali ... semoga kalian mampir kesini, juga ikut baca,,,katA bu guyu  MEMBACA ADALAH JENDELA DUNIA

The POWER of LOVE

The Power of Love atau mungkin sering kita sebut dengan Kekuatan cinta. Cinta yang hanya terdiri dari lima huruf ini namun maknanya sangat besar dan memiliki pengaruh yang begitu besar dalam diri manusia. Karena cinta orang dapat berubah entah menjadi lebih baik atau mungkin menjadi lebih buruk. Tanpa cinta hidup tidak akan bermakna, hidup terasa hambar, dan bagai orang yang tak berguna, namun gara-gara cinta pula seseorang dapat terjatuh dalam lembah dosa dan dapat menghancurkan hidup seseorang tersebut. ( Uhhh,,, kayaknya seru nih baca2 lagi ahhh,,,)

Berbicara masalah cinta, sejak zaman Nabi Adam hingga saat ini bahkan sampai akhir zaman pun tidak akan pernah menjadi topik yang membosankan. Namun akan menjadi topik yang selalu hangat untuk dibicarakan terutama oleh remaja yang sedang jatuh cinta. Tetapi cinta tidak terbatas hanya untuk remaja, yang sudah tua pun juga dapat merasakan arti cinta dan kekuatan cinta berlandaskan karena Allah SWT. (wah bener banget tuh,,, apa lagi masa2 ABG ngomongin cinta betah banget)

Atas nama sebuah cinta, ribuan pasangan yang mengarungi rumah tangga dapat bertahan demi menjaga keutuhan rumah tangganya dari gelombang dan ombak kehidupan. Tanpa cinta, tak akan pernah air mata ini menetes dan hati akan menjadi keras apabila tiada perasaan cinta di dalam qolbu. Cinta, selalu menyediakan air mata, ketika orang yang kita cintai harus meninggalkan kita untuk selama-lamanya, maka air mata akan mengalir. Rasulullah SAW pun ketika Ibrahim anaknya meninggal dunia, Beliau meneteskan air matanya. Sangat besar pengaruh cinta dalam kehidupan manusia, karena cinta merupakan karunia dari yang Maha Mencintai yaitu Allah SWT. (INGAT..!!! jangan salah kaprah dalam menggunakan CINTA)

Bagaimana dengan mencintai lawan jenis? Wajar, karena itu adalah fitrah manusia, sebagaimana firman-Nya:
”Dijadikan indah bagi manusia kecintaan terhadap apa-apa yang diingini dari wanita-wanita, anak-anak dan harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, ternak dan sawah ladang.” (Q.S. Ali Imron: 14)

Kecintaan pada sesama akan menimbulkan frustasi, kesedihan dan mungkin akan menghancurkan kehidupan manusia, jika cinta tersebut tidak berdasarkan karena Allah SWT maka cinta itu akan menghancurkan kehidupan seseorang. Agar kekuatan cinta yang kita bentuk tidak menjadikan kita frustasi, namun bukan berarti kita harus berpacaran secara Islami atau sering disebut oleh aktivis muda dengan ’pacaran Islami’. Karena apapun bentuk pacaran itu entah kita sebut dengan pacaran Islami atau yang lain, hukumnya tetap tidak boleh, karena itu akan mendekati zina. Apakah kita dapat menjamin ketika ada dua orang lawan jenis berdua-duaan tanpa mahram dan saling mencintai tidak akan terjadi melakukan perbuatan yang diharamkan? Mendekati saja tidak boleh apalagi melakukan, Naudzubillahi mindalik. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah sesuatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’: 32)
(HAYO prlu hati2 bagi remaja2 yang blom siap nikah,,,mendingan fokus aja dulu deh mncari ilmu sebanyak2nya bat bekal hari tua heheh...iya kan..)

Maka untuk menghindari perbuatan zina tersebut adalah dengan cara, pertama, sebagaimana ungkapan bahwa ”cinta itu datang dari mata turun ke hati” berarti kita harus menjaga pandangan mata, karena pandangan pertama adalah kenikmatan bagi kita namun tidak untuk pandangan selanjutnya. Rasulullah SAW bersabda:
”Janganlah kamu ikuti pandangan (pertama) itu dengan pandangan selanjutnya, pandangan (pertama) itu boleh bagi kamu tapi tidak dengan pandangan selanjutnya.” (HR. Tirmidzi).

Jika cinta datangnya dari mata turun ke hati, maka yang harus dijaga kedua adalah hati, ’jagalah hati’ karena hati yang suci yang selalu kita jaga, maka kan tumbuh cinta sejati yang berlandaskan pada Ilahi. Wahai saudaraku, ketika kedua hal itu dijaga, kekuatan cinta dapat membawa seseorang menjadi lebih baik yang berlandaskan pada cinta karena Allah, sebagai orang yang beriman kita harus mencintai Allah diatas segala-galanya. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 165:
”Dan orang yang beriman itu amat sangat cinta pada Allah”. (MEMandang satu kali boleh,,,, tapi jangan berkali-kali,,,bisa2 keblabasen mnjadi cinta tidak didasari karena Alloh )

Karena begitu nikmatnya ketika kita mencintai Allah dan Allah mencintai kita. Bayangkan saja, kita selalu mendapat perlindungan dari–Nya bahkan yang kita harapkan adalah perlindungan dihari yang tidak ada yang melindungi kita yaitu hari kiamat.
Cinta kepada Allah menempati tertinggi di atas segalanya, dan mencintai segala sesuatu harus berdasarkan karena Allah. Jangan hanya karena hawa nafsu semata. Cintanya para remaja yang lebih dikenal dengan nama pacaran adalah cinta yang hanya karena hawa nafsu, dan ini yang sering membuat mereka buta dan tuli. Mengapa? Karena mereka sebenarnya mengetahui bahwa ada ayat yang melarang mendekati zina namun mereka tetap melakukannya karena mereka buta. Pantas jika ada pepatah atau ungkapan yang mengatakan bahwa ”cinta itu buta”, dan ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
”Cintamu pada sesuatu membuatmu buta dan tuli.” (HR. Tirmidzi)  
(KAYA lagunya ike nurjanah ya yang begini ni 
BERMATA TAPI TAK MELIHAT, BERTELINGA TAPI TAK MENDENGAR,,,, Dan seterusny deh hehhe,,,aq bukan pnyayi dangdut duttt...)

Wahai saudaraku, maka dari itu agar The Power of Love atau kekuatan cinta ini tetap kuat, bening dan suci maka kita harus mencintai segala sesuatu hanya karena Allah, dan mencintai apa yang dicintai-Nya. Serta jangan lupa jaga mata dan jaga hati ini agar cinta tetap menjadi cinta yang sejati dan selalu mencintai Allah, karena kita tidak akan rugi jika mencintai-Nya namun kita akan mendapat nikmat yang tiada tara dan tidak ada bandingannya dengan dunia dan isinya. Sebagaimana firman Allah:
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” (Q.S. Al-Qiyamah: 22-23)

Itulah salah satu dari kenikmatan yang akan diberikan oleh Allah. Dan itu merupakan nikmat yang paling diharapkan oleh kita semua sebagai orang mukmin. Semoga kita juga dapat merasakan nikmat tersebut.


NB: bergaul itu boleh,,,, dari pada menyendiri nggak da temen nanti malah bisa2 KUPER (apaan tuh,,,)tapi memiih teman yang baik maka insyaalloh kita akan mnjadi lebih baik dan ter arah dan tidak meninggalkan norma2 agama  its OK deh,,,,

setiap manusia adalah pemimpin 
dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat nanti,,,,, 
manfaatkan masa mudamu sebelum masa tuamu,,,

Selasa, 08 Februari 2011

ASAL nulis....... tapi kan suarane atiku

 alhamdulillahirobbil'alamiin saya masih bsa nulis oret2an di blogku ini ... hembusan nafas yang diberikan untukq olehNYA sangat saya syukuri ALLOH berarti masih sayang aq..........


haduh-haduh,,,mo oret2an apa yua,,,, emmmmmmmmmmmmm ...(mikir.com) oiya... prnah terlintas nggak ,,, pnuh tanda tanya nggak yang lagi baca blogq 
kalo foto diatas tu siapa????? pastinya dan kayaknya iya deh ya penuh tnda tanya (?) hehhe.... ok deh saya perkenalkan,,,, yang digendong kira2 spa ya....(hayyo...tebak deh,,,,) ya itu saya waktu kecil (hihihihihihi............. agak pudar ftonya jadi endutnya pi2ku jadi nggak jelas....
trus yang nggendong sang RAMAndaku lo..alias ramane sama saja dengan bapakku... tapi sayang siMBOKku (ibu) nggak ikut ( sedihhh nih......), tapi nggak papa deh,,,,kan sekarang udah gede jadi jangan cengeng walou tnpa simbok .... trus sebelahku yang nggak digendong kakakku yang ganteng (ganteng kan,,,,) hehhe..... walau kadang kala  rebutan makanan waktu masih kecil hehehe...(lama-lama aku kebanyakan tawa ya..)

teman2 pasti waktu kecil punya angan2 dan cita2 gedenya mo jadi apa pengen jadi seorang apa? hayyo temen2 pengen jadi dokter apa jadi orang aja hehehe...(peace,,,) waktu masa2 sekolah di MI Darwata 01 Gentasari pikiranku masih konyol alias lom berpikir mo jadi apa ,dalam pikiranku hanya JALANIN AJA dengan bahagia walo susah ,,,(emmmm...lom dewasa kali ya....) tyus q skolah nglanjutin di MTs Al-Mukarromah Karangjati-sampang, alhamdulillah dengan bertambahnya usia,,,ya lumayan ada pikiran sedikit mau jadi apa saya ini, berniat setelah lulus MTs pengen di PP tapi sayang itu kandas pa lagi pengen ngelanjutin SMA hemmm,,,lom rezekinya ,,,,, ada yang lebih baik untuk diriku ALLOH Swt merencanakan yang lain untuk kebaikan setiap manusia jataeh ws duwe dewek2

kayaknya enak ya,,,kalo bsa sekolah SMA terus kuliah atau sesuatu cita2 yang kita impikan bsa terwujud, tapi semua itu hiasan sandiwara dunia tinggallah pintar2nya kita mengatur yang lebih baik untuk diri kita sndiri dan bisa bermanfaat bagi orang banyak...BUKAN suksesnya yang harus kita tonjolkan ke khalayak tapi MANFAAT dari suatu tindakan kita eits..........tapi jangan lupa manfaat yang selalu berharap akan diridhoi olehNYA amiin ya robbal 'alamiin 


oh ya ada yang mo kenalan nggak nih ma temen2q...
ni temen2 di organisasi kalo temen2 lainnya tunggu aja ya ehihihih...












temen2ku gokil2 abizzzzzzzzz apa lagi yang ini pada narsis2 kabeehhhh hehe,,, ra pa2 lah



jiannnnnnnn.....lagi pada obral narsis nih ...










kalo yang ini moment pelantikan IPNU-IPPNU Gentasari
periode masa khidmat 2010-2012, sudah dulu yah kapan2 kita saling bercuap2 hehhe....

untuk lebih jelasnya sering tengok2 blogku ya SILATURAHIM gtu...

wassalamu'alaikum wr. wb
salam ukhuwah dari saya untuk semua yang telah berkunjung disini